Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Nurul Huda As-Shofwani Cibeber Cilegon Banten
nurulhudaasshofwani@gmail.com
Pondok Pesantren Nurul Huda didirikan Oleh KH.
Astahari Umar dan Hj. Hasanah pada Tahun
1924 M, yang beralamat di jalan KH. Mabruk Cibeber Timur Rt/Rw
05/01 Gang 06 Desa Cibeber Kecamatan Cibeber Kota Cilegon Provinsi Banten.
PENGASUH PON-PES NURUL HUDA AS-SHOFWANI CIBEBER
(TAHUN 1960-2005 M)
(TAHUN 1960-2005 M)
Bermula dari sebuah pengajian di rumah beliau,
serta banyaknya santri yang mengaji dan belajar di rumahnya. Setiap tahun orang
yang belajar di rumah beliau semakin bertambah sehingga tempat yang dijadikan
belajar dan mengaji tidak muat. Dalam rangka menyebarkan dan mengajarkan
ilmu-ilmu agama Islam, maka dibangunlah Pondok Pesantren yang bernama “Nurul
Huda” yang artinya “Cahaya Petunjuk” kalimat tersebut dijadikan Nama Pondok
Pesantren karena KH. Astahari Umar berharap Pondok Pesantren tersebut bisa
menjadi cahaya petunjuk bagi umat islam untuk menuju jalan yang diridhoi Oleh
Allah SWT.
KH.
Astahari Umar wafat Pada Tahun 1961 Setelah itu Pondok Pesantren Nurul Huda diasuh
oleh menantu beliau yakni KH. Ahmad Shofwan Ismail dan di bantu oleh Istrinya
Hj. Fatriyah,
PENGASUH PON-PES NURUL HUDA AS-SHOFWANI CIBEBER
(TAHUN 1960-2005 M)
(TAHUN 1960-2005 M)
Dalam
perkembangannya, lembaga ini menjadi salah satu prioritas bagi m ereka yang ingin mendalami ilmu-ilmu agama Islam.
Murid-muridnya tidak hanya berasal dari wilayah Cilegon Saja, akan tetapi
banyak yang berasal dari luar daerah. Ada yang berasal dari Lampung, Jakarta,
Indramayu, dan masih banyak lagi dari daerah-daerah nusantara lainnya.
Sepeninggalan KH. Ahmad Shofwan Ismail pada
Tahun 2005 M, Tonggak Perjuangan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda
di Pegang oleh menantunya yakni KH. Irsyad Hambali Sam’ani, S.Pd.I, M.H dan di bantu oleh Istrinya Hj. Fatimatuz Zahro,S.Pd.I
dimana KH. Irsyad Hambali Sam’ani, S.Pd.I, M.H adalah salah
satu santri dari KH. Sofwan Ismail yang dinikahkan dengan anaknya (Hj.
Fatimatuz Zahro, S.Pd.I).
PENGASUH PON-PES NURUL HUDA AS-SHOFWANI CIBEBER
(TAHUN 2005-SEKARANG)
(TAHUN 2005-SEKARANG)
Sebagai rasa Ta’dhim seorang Santri kepada Kiainya maka KH. Irsyad Hambali, S.Pd.I, MH, berinisiatif untuk menambahkan nama KH. Sofwan Ismail kedalam nama pondok pesantren sehingga sekarang Bernama “Pondok Pesantren Nurul Huda As-Shofwani”.
Setelah Penambahan Nama Pondok Pesantren,
dalam asuhan KH. Irsyad Hambali, S.Pd.I, M.H ini jumlah
santri yang mengaji dan belajar di pesantren ini semakin banyak, karena banyak
sekali para alumni dari pesantren ini menempatkan anak dan keturunannya serta
saudara-saudaranya untuk menjadi santri pondok Pesantren Nurul Huda
As-Shofwani, Hal ini menggugah Keprihatinan KH. Irsyad Hambali, S.Pd.I, M.H yang melihat kurang memadainya fasilitas, karena
kurangnya lokal untuk bermukim para santri.
Akhirnya, pada Tahun 2015 KH.
Irsyad Hambali Sam’ani, S.Pd.I, M.H dengan
dukungan Istri tercintanya (Hj. Fatimatuz Zahro, S.Pd.I) berinisiatif untuk
untuk mendirikan bangunan Pondok Pesantren menjadi lantai 2, Berkat dukungan
keluarga besar pengasuh serta para Santri Alhamdulillah bangunan tersebut bisa
berdiri pada tahun 2016.
Pada perkembangannya Pondok Pesantren Nurul Huda As-Shofwani ini terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Semenjak dari asuhan KH. Astahari Umar dan HJ. Hasanah (1924-1961M) kemudian diteruskan oleh menantu Beliau, KH. Ahmad Shofwan Ismail dan Hj. Fatriyah (1961-2005 M) dan di lanjutkan oleh menantunya, KH. Irsyad Hambali Sam’ani, S.Pd.I, M.H dan Hj. Fatimatuz Zahro, S.Pd.I (2005-Sekarang), Dan salah satu kesuksesan Pondok Pesantren ini yakni sudah ada santri yang menjadi seorang kiai serta mendirikan Pondok Pesantren di lingkungannya, salah satunya adalah KH. Astahari Bin Jahari Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadi’in.
Pada perkembangannya Pondok Pesantren Nurul Huda As-Shofwani ini terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Semenjak dari asuhan KH. Astahari Umar dan HJ. Hasanah (1924-1961M) kemudian diteruskan oleh menantu Beliau, KH. Ahmad Shofwan Ismail dan Hj. Fatriyah (1961-2005 M) dan di lanjutkan oleh menantunya, KH. Irsyad Hambali Sam’ani, S.Pd.I, M.H dan Hj. Fatimatuz Zahro, S.Pd.I (2005-Sekarang), Dan salah satu kesuksesan Pondok Pesantren ini yakni sudah ada santri yang menjadi seorang kiai serta mendirikan Pondok Pesantren di lingkungannya, salah satunya adalah KH. Astahari Bin Jahari Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadi’in.
Yg dimaksud @ponpes roudhotul mubtadiin itu pesantren yang berada di desa itu juga bukan?
BalasHapusiya betul skali ...
Hapus